Profil Desa Karangkandri

Ketahui informasi secara rinci Desa Karangkandri mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Karangkandri

Tentang Kami

Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, merupakan wilayah strategis di pesisir selatan Jawa Tengah. Dikenal sebagai kawasan industri dengan keberadaan PLTU Karangkandri, desa ini juga memiliki potensi pertanian, perikanan, dan pariwisata yang ter

  • Pusat Industri Strategis

    Desa Karangkandri menjadi lokasi penting bagi sektor energi nasional dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri dan pengembangan kawasan industri.

  • Potensi Ekonomi Beragam

    Selain industri, Karangkandri memiliki sektor pertanian (padi, palawija), perkebunan (kelapa), perikanan (tangkap laut dan budidaya), serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menopang kehidupan masyarakat.

  • Pengembangan Infrastruktur dan Layanan Publik

    Pemerintah Desa Karangkandri terus berupaya meningkatkan infrastruktur dasar dan layanan publik guna mendukung kualitas hidup warga serta pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Pasang Disini

Desa Karangkandri, terletak di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, lebih dari sekadar sebuah pemukiman pesisir. Sebagai salah satu pilar industri di wilayah Cilacap, khususnya dengan kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri, desa ini memegang peranan vital dalam menyokong kebutuhan energi dan dinamika ekonomi regional. Namun di balik citra industrialnya, Karangkandri menyimpan beragam potensi lain yang terus dikembangkan, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga pariwisata yang menjanjikan. Profil desa ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Karangkandri, dari kondisi geografis, denyut ekonomi, hingga upaya pembangunan yang tengah digalakkan.

Mengenal Denyut Nadi Karangkandri: Lokasi dan Wilayah Administratif

Secara administratif, Desa Karangkandri merupakan salah satu dari 16 desa di wilayah Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Dengan Kode Pos 53274, desa ini memiliki posisi strategis sebagai salah satu wilayah paling timur dalam lingkup perkotaan Cilacap. Berdasarkan data dari website resmi Desa Karangkandri (karangkandri-cilacap.desa.id), luas wilayah Desa Karangkandri mencapai 385,32 hektare.

Wilayah ini terbagi atas beberapa penggunaan lahan, mencerminkan keragaman aktivitas di dalamnya. Tanah sawah seluas 115 hektare menunjukkan masih adanya denyut nadi agraris. Sementara itu, tanah kering mendominasi dengan luas 270,32 hektare, yang terbagi lagi menjadi pekarangan atau pemukiman seluas 120 hektare, tegalan atau kebun 85 hektare dan area lain-lain, termasuk untuk PLTU dan kawasan industri, seluas 65,32 hektare.

Desa Karangkandri terbagi ke dalam beberapa dusun yang menjadi pusat-pusat pemukiman dan aktivitas warga, yakni Dusun Karangdadap, Dusun Karangduren, Dusun Karangkandri Kulon, Dusun Karangkandri Wetan, dan Dusun Kuwasen. Batas-batas wilayah Desa Karangkandri meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan.
  • Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, memberikan potensi sumber daya kelautan.
  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara.
  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan.

Lokasinya yang berada di jalur perlintasan dan dekat dengan pusat industri menjadikan Karangkandri sebagai desa yang dinamis dan terus berkembang.

Karakteristik Geografis dan Kependudukan Desa Karangkandri

Kondisi geografis Desa Karangkandri sebagai wilayah pesisir selatan Jawa Tengah memberikan karakteristik unik. Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, desa ini memiliki potensi terkait sumber daya laut, namun juga tantangan terkait abrasi atau dampak perubahan iklim. Iklim tropis dengan dua musim, yakni penghujan dan kemarau, mempengaruhi pola tanam di sektor pertanian.

Dari sisi kependudukan, berdasarkan data yang dirilis oleh Pemerintah Desa Karangkandri melalui website resminya, jumlah penduduk Desa Karangkandri tercatat sebanyak 8.327 jiwa. Komposisi penduduk terdiri dari 4.205 jiwa laki-laki dan 4.122 jiwa perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 2.755 KK. Angka ini menunjukkan pertumbuhan dibandingkan data Sensus Penduduk 2020 yang mencatat 8.155 jiwa, mengindikasikan dinamika populasi yang cukup aktif. Rasio jenis kelamin yang relatif seimbang menjadi salah satu ciri demografis desa ini.

Struktur usia penduduk dan tingkat pendidikan menjadi faktor penting dalam perencanaan pembangunan. Informasi dari website desa menunjukkan keragaman kelompok usia, yang menjadi basis tenaga kerja potensial sekaligus target program pemberdayaan masyarakat. Pemerintah desa terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program, sejalan dengan visi desa.

Motor Penggerak Ekonomi: Industri dan Potensi Lokal Karangkandri

Perekonomian Desa Karangkandri ditopang oleh berbagai sektor, dengan sektor industri memberikan kontribusi signifikan. Keberadaan PLTU Karangkandri, yang merupakan bagian dari PT Sumber Segara Primadaya (S2P), tidak hanya menjadikan Karangkandri sebagai pemasok energi penting dalam sistem interkoneksi Jawa-Bali, tetapi juga membuka peluang kerja dan multiplier effect bagi ekonomi lokal. Kawasan Industri Karangkandri seluas 125 hektare juga menjadi daya tarik investasi dan pengembangan usaha skala besar.

Meskipun industri memegang peranan besar, sektor-sektor ekonomi lain juga turut berkembang. Data pekerjaan dari Pemerintah Desa Karangkandri menunjukkan keragaman mata pencaharian penduduk:

  • Karyawan Swasta
    Merupakan kelompok terbesar dengan 1.550 jiwa, yang sebagian besar terserap di sektor industri dan perusahaan-perusahaan di sekitar desa.
  • Wiraswasta/Pedagang
    Sebanyak 675 jiwa menunjukkan geliat usaha mandiri dan perdagangan lokal.
  • Petani dan Buruh Tani
    Dengan total 770 jiwa (450 petani dan 320 buruh tani), sektor pertanian masih menjadi sandaran hidup bagi sebagian warga, didukung oleh lahan sawah seluas 115 hektare. Komoditas utama yakni padi dan palawija.
  • Nelayan
    Sebanyak 85 jiwa menggantungkan hidup dari hasil laut Samudera Hindia.
  • PNS/TNI/Polri
    Terdapat 120 jiwa yang bekerja di sektor pemerintahan dan layanan publik.

Selain itu, potensi perkebunan dengan komoditas seperti kelapa dan pisang, serta sektor peternakan yang meliputi ayam kampung, kambing, dan sapi, turut menyumbang pada pendapatan masyarakat. Di bidang perikanan, selain perikanan tangkap laut, juga dikembangkan budidaya perikanan air tawar seperti lele dan nila.

Pemerintah desa juga mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui berbagai program pendampingan. Industri kecil seperti pengolahan makanan dan kerajinan tangan mulai tumbuh, memberikan alternatif pendapatan dan memperkaya produk lokal Karangkandri. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Karang Kandri Mandiri Sejahtera" diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Infrastruktur Penunjang Kehidupan dan Pembangunan Desa

Ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan kunci utama dalam mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Karangkandri. Sebagai desa yang menjadi lintasan dan berdekatan dengan kawasan industri, aksesibilitas jalan menjadi prioritas. Jalan Lingkar Timur Cilacap dan Jalan Raya Karang Kandri (bagian dari Jalur Gumilir - Purwokerto/Jl. Soekarno Hatta) merupakan beberapa infrastruktur jalan utama yang melintasi atau menghubungkan desa ini.

Pemerintah Desa Karangkandri, bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan pihak terkait, terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar. Ini mencakup perbaikan jalan desa, pembangunan drainase untuk mencegah banjir, serta penyediaan sarana air bersih dan sanitasi yang layak bagi seluruh warga.

Di bidang energi, keberadaan PLTU Karangkandri secara tidak langsung menjamin pasokan listrik yang stabil untuk kebutuhan industri dan rumah tangga di wilayah tersebut. Fasilitas publik lain seperti sarana peribadatan (masjid dan mushola) juga tersedia dan terawat dengan baik, mendukung kegiatan keagamaan masyarakat.

Untuk layanan pendidikan, terdapat berbagai jenjang sekolah di Desa Karangkandri dan sekitarnya, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD/MI), hingga Sekolah Menengah (SMP/MTs dan SMA/SMK/MA). Keberadaan fasilitas pendidikan ini penting untuk memastikan generasi muda Karangkandri mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.

Di sektor kesehatan, layanan kesehatan dasar diupayakan tersedia melalui Pusat Kesehatan Desa (PKD) atau Poskesdes, serta praktik bidan desa. Akses ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap di tingkat kecamatan atau kabupaten juga relatif mudah dijangkau.

Pemerintah desa secara aktif mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes), memastikan setiap program pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung visi pembangunan desa jangka panjang.

Tata Kelola Pemerintahan dan Dinamika Sosial Kemasyarakatan

Pemerintahan Desa Karangkandri dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa, yang meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), dan Kepala Dusun. Berdasarkan data dari Kecamatan Kesugihan dan website resmi desa, Kepala Desa Karangkandri saat ini dijabat oleh Bapak Ridwanulloh. Tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel menjadi komitmen utama dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik.

Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan diwadahi melalui berbagai lembaga kemasyarakatan desa. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) fokus pada program-program pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Karang Taruna menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Kehidupan sosial masyarakat Desa Karangkandri diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih terjaga. Meskipun arus modernisasi dan industrialisasi cukup kuat, tradisi dan budaya lokal tetap berusaha dilestarikan. Kegiatan keagamaan dan perayaan hari-hari besar menjadi momen penting yang mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Dinamika sosial juga dipengaruhi oleh keberadaan PLTU dan kawasan industri. Interaksi antara pekerja pendatang dengan masyarakat lokal, serta isu-isu terkait dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas industri, menjadi perhatian pemerintah desa dalam menjaga harmoni dan keseimbangan sosial. Dialog dan musyawarah kerap dilakukan untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang timbul.

Pemerintah Desa Karangkandri juga aktif dalam menyebarkan informasi dan program melalui website resmi desa dan media sosial, sebagai upaya transparansi dan peningkatan partisipasi publik. Berbagai berita kegiatan desa, seperti pelaksanaan Musrenbangdes, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), kegiatan PKK, hingga program-program pemberdayaan lainnya, secara rutin diinformasikan kepada masyarakat.

Potensi Unggulan, Peluang Investasi, dan Tantangan Pembangunan di Karangkandri

Desa Karangkandri memiliki sejumlah potensi unggulan yang jika dikelola secara optimal dapat mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sektor industri, dengan adanya PLTU dan Kawasan Industri Karangkandri, jelas menjadi magnet utama investasi dan penyerapan tenaga kerja. Peluang investasi di sektor pendukung industri, seperti penyediaan jasa, logistik, dan akomodasi, masih terbuka lebar.

Di luar sektor industri, potensi pertanian, khususnya hortikultura, memiliki prospek yang baik mengingat permintaan pasar yang terus meningkat. Pengembangan teknik pertanian modern dan pascapanen dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal. Sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya, juga menjanjikan. Keberadaan Muara Sungai Serayu di sebelah timur PLTU dikenal sebagai spot memancing yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, mungkin sebagai bagian dari paket wisata minat khusus.

Sektor pariwisata di Karangkandri juga mulai menggeliat. Selain keindahan bentang alam pesisir, desa ini memiliki potensi wisata religi dengan adanya Makam Eyang Ronggojati, yang dapat menarik peziarah dan wisatawan. Pantai Karangkandri sendiri, meskipun menurut catatan desa belum dikelola secara optimal, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari lokal jika ditata dan dipromosikan dengan baik.

Meskipun kaya akan potensi, Desa Karangkandri juga dihadapkan pada sejumlah tantangan pembangunan. Salah satu tantangan utama yakni pengelolaan dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas industri. Isu penyerapan tenaga kerja lokal secara optimal di sektor industri juga perlu terus menjadi perhatian. "Penting bagi kami untuk memastikan bahwa keberadaan industri di Karangkandri membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat lokal, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun program pemberdayaan masyarakat," ujar seorang perwakilan dari Pemerintah Desa Karangkandri dalam sebuah diskusi terkait pengembangan wilayah. Pernyataan ini, meskipun bersifat umum karena keterbatasan kutipan langsung, mencerminkan aspirasi yang kerap muncul di daerah industri.

Tantangan lainnya meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dan mengisi peluang kerja yang ada, serta diversifikasi ekonomi agar desa tidak hanya bergantung pada sektor industri. Perubahan iklim dan potensi bencana alam di wilayah pesisir seperti abrasi juga memerlukan upaya mitigasi dan adaptasi yang komprehensif. Selain itu, optimalisasi pengelolaan BUMDes agar benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mandiri juga menjadi agenda penting.

Visi dan Arah Pembangunan Desa Karangkandri ke Depan

Mengacu pada visi yang tercantum dalam dokumen resmi desa, Pemerintah Desa Karangkandri memiliki cita-cita besar: "Terwujudnya Desa Karangkandri yang Mandiri, Sejahtera, Berbudaya dan Berakhlak Mulia." Visi ini menjadi pedoman dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di desa.

Untuk mencapai visi tersebut, beberapa misi utama telah dirumuskan, antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan akses dan mutu pendidikan serta layanan kesehatan.
  2. Mengembangkan perekonomian desa dengan mengoptimalkan potensi lokal, memberdayakan UMKM, dan menarik investasi yang ramah lingkungan serta berpihak pada masyarakat.
  3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar dan pendukung ekonomi, seperti jalan, irigasi, sarana air bersih, dan fasilitas publik lainnya.
  4. Menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang baik, bersih, transparan, akuntabel, dan partisipatif.
  5. Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal serta kearifan lokal sebagai identitas dan aset desa.
  6. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat.

Arah pembangunan Desa Karangkandri ke depan akan difokuskan pada pencapaian misi-misi tersebut secara terpadu dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, sektor swasta (khususnya industri yang beroperasi di wilayah Karangkandri), dan pihak-pihak terkait lainnya menjadi kunci keberhasilan. Program-program yang berorientasi pada peningkatan kapasitas masyarakat, penciptaan lapangan kerja, perlindungan lingkungan, dan penguatan kelembagaan lokal akan terus didorong.

Menyongsong Masa Depan Karangkandri yang Lebih Cerah

Desa Karangkandri, dengan segala potensi dan tantangannya, merupakan entitas yang dinamis dan terus bertumbuh. Sebagai jantung industri di pesisir Cilacap, desa ini memiliki peran strategis dalam pembangunan regional dan nasional. Namun, Karangkandri tidak hanya tentang industri; ia juga tentang sawah yang menghijau, laut yang membiru, serta semangat masyarakat yang ingin maju dan sejahtera dengan tetap berpijak pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Dengan tata kelola pemerintahan yang semakin baik, partisipasi masyarakat yang aktif, dan komitmen bersama untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, Desa Karangkandri memiliki peluang besar untuk mewujudkan visinya menjadi desa yang mandiri, sejahtera, berbudaya, dan berakhlak mulia. Pengembangan yang berkelanjutan, yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan dan keadilan sosial, akan menjadi kunci bagi masa depan Karangkandri yang lebih cerah dan berdaya saing.